Perencanaan
Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih
menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam
pemenuhan fungsinya, lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih
bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur,
dan
sandang.
Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau
diperbanyak dalam skala home
industry. Oleh karena itu,
dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses
perancangannya.
a.
Pengelolaan
Sumber Daya Usaha
Sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu
sebagai berikut.
1). Man
(manusia)
Manusia merupakan unsur
manajemen yang penting dalam
mencapai tujuan
perusahaan.
2).
Money (uang)
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur
nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan/industri.
3).
Material (fisik)
Perusahaan
umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan
membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk
memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara
pengangkutan yang murah dan aman.
4). Machine (Tekonologi)
Perkembangan
teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol.
Banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan
peningkatan dalam produksi.
5). Method (Metode)
Metode kerja yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun
administrasi tidak terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang lama.
6). Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki
peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses
produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.
b.
Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan
Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin
harus memperhatikan 3 hal, berikut.
1). Bentuk
Yang dimaksud bentuk pada produk
kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan
keindahan.
2). Fungsi
Dalam pembuatan produk kerajinan,
seorang perajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang
dihasilkan dapat memenuhi fungsi sementara bentuknya tetap indah.
3). Bahan
Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang
berbeda-beda. Karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh
susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang perajin harus mampu memadukan aspek
bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling
berkait dan bekerja sama.
c. Menentukan Segmentasi Pasar
Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika
jangkauan pasar makin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang
lama. Untuk itu ,hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi: sasaran pasar,
selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.
d. Menentukan Bahan/Material Produksi
Bentuk selalu
bergantung pada sentuhan keindahan (estetika). Oleh karena itu dalam
penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti
garis, bentuk, warna, dan komposisi.
e. Menentukan Teknik Produksi
Mewujudkan
sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai
dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan
menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat.
Tugas!
Menganalisis pelaksanaan
produksi dari bahan lunak
1. Bros dan gantungan kunci dari Clay tepung
Fungsi :
Ø Hias : Berfungsi
sebagai Bros (hiasan kerudung), gantungan kunci, dan Menampakkan keindahan
flora.
Ø Pakai : Sebagai
bros dan gantungan kunci yang memiliki ciri khas tertentu yang dapat bersaing
dengan produk lain.
Produk
:
Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna
dapat digunakan oleh banyak kalangan wanita.
Target
:
Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan.
Pengguna
Produk :
Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai
dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Teknik
produksi :
Teknik produksi yang digunakan adalah proses
pengkombinasian beberapa bahan ( persenyawaan zat ) dalam suatu bentuk produk.
2.
Vas Bunga Dari Tanah Liat
Fungsi :
Ø Hias : Berfungsi
sebagai hiasan rumah
Ø Pakai : Sebagai tempat
bunga
Produk
:
Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna
dapat digunakan oleh banyak kalangan wanita.
Target
:
Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan
(ibu rumah tangga)
Pengguna
Produk :
Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai
dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Teknik
produksi :
Teknik produksi yang digunakan adalah proses
pengkombinasian beberapa bahan ( persenyawaan zat ) dalam suatu bentuk produk.
3.
Lilin Hias
Fungsi :
Ø Hias : Berfungsi
sebagai hiasan rumah / meja.
Ø Pakai : Sebagai alat
penerangan.
Produk
:
Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna
dapat digunakan oleh banyak kalangan.
Target
:
Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan
(ibu rumah tangga)
Pengguna
Produk :
Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai
dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Teknik
produksi :
Teknik produksi yang digunakan adalah proses
pengkombinasian beberapa bahan ( persenyawaan zat ) dalam suatu bentuk produk.
4.
Tas dari serat alam
Fungsi :
Ø Pakai : Sebagai benda
tempat menyimpan barang bawaan.
Produk
:
Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna
dapat digunakan oleh banyak kalangan.
Target
:
Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan terutama
remaja.
Pengguna
Produk :
Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai
dari anak-anak, dan remaja.
Teknik
produksi :
Teknik produksi yang digunakan adalah proses
pengkombinasian beberapa bahan ( persenyawaan zat ) dalam suatu bentuk produk.